Pemilih Muda 2025: Generasi Z dan Milenial sebagai Penentu Arah Indonesia

NURANI NEWS CHANNEL

NNCJABAR.COM | Bandung Barat –  Peran Generasi Z dan Milenial sebagai pemilih muda menjadi sorotan utama. Mereka mewakili suara mayoritas dan berpotensi besar menentukan arah kebijakan serta masa depan Indonesia. Partisipasi aktif mereka dalam proses demokrasi sangat krusial untuk keberhasilan pemilu mendatang.

Salah satu kunci keberhasilan dalam melibatkan pemilih muda adalah memahami isu-isu yang relevan bagi mereka, mengatasi apatisme politik, dan memastikan akses informasi yang akurat dan obyektif. Kampanye edukasi politik yang efektif, serta peran aktif partai politik, organisasi masyarakat sipil, dan media, sangat dibutuhkan untuk mendorong partisipasi aktif generasi muda.

Beberapa isu yang menjadi perhatian utama pemilih muda antara lain kesempatan kerja, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan teknologi. Kandidat yang mampu menawarkan solusi konkret dan inovatif terkait isu-isu ini cenderung lebih menarik minat mereka.

Sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan literasi politik, kegiatan “Youth Voter 2025” digelar di TNT Kabupaten Bandung Barat (KBB). Acara ini diikuti oleh pelajar dari berbagai SMA dan SMK di Padalarang dan sekitarnya.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat, Ruliadi, S.E., M.Si., mengungkapkan bahwa Jawa Barat memiliki sekitar 50 juta penduduk dengan 35 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT), menjadikannya provinsi dengan DPT terbesar di Indonesia. Namun, tingkat partisipasi politik pada Pilkada 2024 hanya mencapai 68%.

“Ini menjadi tantangan kita. Kita ingin partisipasi pemilu berikutnya lebih baik, bahkan mendekati 100 persen,” ujar Ruliadi. Ia menambahkan bahwa kegiatan pendidikan politik ini rutin diadakan setiap tahun dengan pendekatan berbeda, namun tetap fokus pada generasi muda, khususnya Generasi Y dan Z.

Pentingnya Pendidikan Politik bagi Generasi Muda:

Dengan 53% DPT Jawa Barat merupakan anak muda, pemerintah provinsi menekankan pentingnya membekali mereka dengan pemahaman politik yang baik sejak dini sebagai bagian dari pembangunan karakter. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Tobias Ginanjar, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini, mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pembangunan karakter yang digaungkan Gubernur Jawa Barat.

“Pembangunan karakter memiliki dimensi luas, salah satunya literasi politik. Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang sadar dan peduli terhadap proses demokrasi,” ungkap Tobias.

Kegiatan “Youth Voter 2025” juga bersinergi dengan program pembinaan ideologi, wawasan kebangsaan, dan bela negara melalui kerjasama antara Dinas Pendidikan dan berbagai instansi di Jawa Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam demokrasi dan meningkatkan kualitas pemilu di masa depan.***

 

Dadang suyud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *