NNCJABAR.COM | Bandung Barat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, menggelar Gerakan Pangan Murah (Gapura) serentak di halaman Masjid As Shiddiq, Komplek Pemkab Bandung Barat, pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk stabilisasi harga pangan, pengendalian inflasi, serta memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80.
Kegiatan Gapura ini merupakan gerakan serentak tingkat nasional yang dilaksanakan di seluruh kecamatan se-Indonesia. Di Kabupaten Bandung Barat, kegiatan ini dilaksanakan di seluruh 16 kecamatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian KBB, Dr. H. M. Lukmanul Hakim, M.Si., menyatakan bahwa Kecamatan Ngamprah menjadi lokasi seremonial, yang dihadiri secara virtual oleh pimpinan daerah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Ade Zakir.
“Gerakan pangan murah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-80, dengan tujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan, serta mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Lukmanul Hakim menambahkan bahwa masyarakat yang berbelanja di Gapura dapat memperoleh harga yang lebih murah, sehingga dapat mengurangi permintaan di pasar dan mengendalikan harga pasaran. Hal ini diharapkan dapat membantu mengendalikan inflasi di Kabupaten Bandung Barat.
Untuk pemerataan, setiap pembeli dibatasi hanya dapat membeli dua komoditas pangan. Harga yang dijual di Gapura lebih murah dibandingkan harga di pasaran, dan kegiatan ini disesuaikan dengan agenda nasional, termasuk pergerakan indeks harga pangan di pasaran yang meningkat.
Gerakan pangan murah ini juga merupakan upaya strategis untuk menekan harga pangan di pasar. Pemkab Bandung Barat memilih sejumlah titik krusial dengan jaminan kualitas, dengan pasokan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bandung Barat.
Terdapat 12 komoditas yang dijual dalam gerakan pangan murah ini, yaitu beras premium dan beras SPHP, gula pasir, minyak goreng, telur, daging sapi, daging ayam, aneka sosis bakso, bawang merah, bawang putih, cabai keriting, dan cabai rawit. Masyarakat tampak antusias berbelanja kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.**
Suyud