Berita  

Mandalamukti Rayakan Hari Jadi, Refleksi Sejarah Pemekaran dan Doa Kemakmuran

NURANI NEWS CHANNEL


NNCJABAR.COM | Cikalongwetan– Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalong Wetan , Kabupaten Bandung Barat menggelar perayaan hari jadi ke 43 yang meriah dengan semangat gotong royong sebagai landasan utama. Rangkaian acara yang beragam sukses menarik perhatian dan antusiasme seluruh lapisan masyarakat.( 06/09/2025 )

Kepala Desa Mandalamukti, Riqi,Cholqia Tamam menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi aktif warga dalam setiap kegiatan. “Motto gotong royong menjadi kunci sukses acara ini. Kami melihat bagaimana masyarakat dengan sukarela dan penuh semangat berpartisipasi, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan,” ujarnya.

Riqi kemudian menjelaskan sejarah singkat desa Mandalamukti, yang dulunya merupakan bagian dari Desa Rajamandala Wetan. Pemekaran wilayah pada tahun 1982 melahirkan Desa Mandalamukti dan Desa Mandalasari. “Tahun ini, Desa Mandalamukti memperingati hari jadinya. Kami berharap, di tahun-tahun mendatang, perayaan ini akan semakin meriah dan membawa berkah bagi seluruh warga,” ungkapnya.

Salah satu acara yang menjadi daya tarik utama adalah “Ngaruat Bumi,” sebuah ritual tradisional yang bertujuan untuk membersihkan dan memohon keberkahan bagi desa. Riqi menjelaskan, “Dengan diadakannya Ngaruat Bumi, kami berharap para petani, pengusaha, dan pedagang di desa ini dapat semakin maju, berkembang, dan sukses. Pemerintah desa juga berharap dapat terus amanah dalam mengemban tugas, membawa Desa Mandalamukti menuju kesuksesan, serta merangkul seluruh elemen masyarakat.”

Selain karnaval yang menampilkan berbagai potensi desa, perayaan ini juga dimeriahkan dengan penampilan pencak silat dari berbagai paguron yang ada di Mandalamukti. Lomba pidato juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan. Puncak acara di malam hari ditutup dengan hiburan wayang golek yang menjadi warisan budaya tak ternilai.

Perayaan hari jadi Desa Mandalamukti tahun ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan, melestarikan tradisi, serta memacu semangat pembangunan desa menuju masa depan yang lebih baik.**

D,Suyud

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *